RAKYAT TODAY.ID _ JAKARTA – Bertempat di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada hari Jumat (14/4/2022)Partai PKP mengadakan Rapat Pleno dan sekalian mengadakan bukber bersama dengan pengurus DPN ( Dewan Pimpinan Nasional )dimana dalam rapat pleno tersebut Partai yang di Ketuai,Mayjend Mar ( Purn ) Yussuf Solichien melakukan revitalisasi dan pergantian antar waktu di beberapa bagian Ketua bidang Pengurus DPN ( Dewan Pimpinan Nasional ) dan menghimbau kepada seluruh pengurus DPN agar lebih serius dan tidak main main dalam menghadapi Verfak ( Verifikasi Faktual ) & Vermin ( Verifikasi Administrasi yang akan di lakukan oleh KPU ( Komisi Pemilihan Umum ) pada bulan Agustus mendatang,dimana kita masih ada waktu 4 bulan lagi untuk mempersiapkan semua nya paparnya.
PKP saat ini terus berjuang untuk bangkit meraih suara di Pemilu 2019 lalu. Yussuf Solichien dalam rapat mengatakan bahwa kita juga sudah menyiapkan the “Winning Team ” agar lolos verifikasi Pemilu dan kita harus terus melalukan konsolidasi serta revitalisasi dan pembenahan organisasi ke dalam .
PKP saat ini akan membentuk organisasi sayap dan badan otonom dan PKP saat ini juga tergabung dalam Koalisi Parpol Nonparlemen yang akan mengajukan judicial Review menghapus Presidensial Treshold20 %
Misi utama kita adalah lolos verifikasi terlebih dahulu.
Seluruh kader PKP di harapkan harus siap untuk menghadapi dinamika politik dalam negri.
Ketua Umum PKP yang juga Ketua Umum HNSI Mayjend Mar ( Purn ) Yussuf Solichien dengan tegas mengatakan bahwa untuk kedepan nya kita juga sudah mulai menjaring para Caleg & sudah bisa langsung mendaftar .
Sementara hasil revitalisasi kepengurusan DPN Dewan Pimpinan Nasional, menempatkan Laksma Purn. Faisal Manaf sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Leading Sector Pemenangan Pemilu
Mental kita harus kuat dalam menghadapi setiap didamika Politik .
Politik sama hal nya dengan perang atau peperangan kata Yussuf Solichien mengutip pernyataan mantan PM Inggris Winston Churchil
Kalau dalam perang kita hanya di bunuh sekali tetapi dalam politik kita bisa terbunuh berkali kali .(Ni Nyoman Sri Ardani/Par)