Pria Disabilitas Asal Kabupaten Asmat Mampu Mengharumkan Nama Papua Fauzun Nihayah : Saya Terpanggil Untuk Mendampingi Mutiara

Rakyat Today.Id _ Merauke– Petrus Wis Birif yang merupakan pria berkebutuhan khusus yang berasal dari kabupaten Asmat tepatnya kampung simsagat . Pria kelahiran 1 Juli 1984 mulai di kenal namanya sejak mengikuti Pekan Paralimpik Nasional ( Paparnas ) XVI yang di di laksanakan di Riau tahun 2021.
Pria berkebutuhan khusus memberikan hasil yang menakjubkan dimana dengan segala keterbatasnya iya mampu menyumbang 2 emas dan 1 perak untuk Provinsi Papua.
Kejuaran renang di kelas 100 meter dan 50 meter iya mendapat emas dan 200 meter iya mendapat perunggu.
Atas semua kemanangya Guburnus Papua Lukas Enembe memberikan bonus untuk atlit renang yang mengharumkan nama Papua.
“ Saya berterima kasih kepada bapak Lukas Enembe dan saya berdoa semoga bapak Gubernur di berikan umur yang panjang dan kesehatan” ungkap Petrus Wis Birif kepada sejumlah wartawan di RM Sederhana, Rabu (18/5/2022).
Kesuksesan yang di raih oleh Petrus ini tidak terlepas berkat dukungan dari orang tua angkat dan mama asuh petru yaitu Fauzun Nihayah yang merupakan salah satu anggota DPR Papua dari franksi Partai Nasdem.
Fauzun Nihayah menjadi penyemangatnya dan motifatornya atas semua keberhasilan Petrus Wis Birif.
Di ceritakan bagaimana iya bisa menjadi seorang atlit renang yang berprestasi, Petrus yang milai bergabung di PRSi sejak tahun 2015 ini pada saat itu bawa naungan Samuel Tanalepi yang mengajarnya iya untuk terus berlatih berenang hingag iya mengikuti iven daerah di Wasur dan mendapat juara 2, atas bakat yang di tampilkanya petrus mulai di persiapkan unuke iven- iven basional. Atas pretasi yang di peroleh Petrus juga dalam waktu dekat ini akan mengikuti lomba membawa nama Indonseia untuk bertarung di negara Filipina tak hanya itu iya juga akan bertarung di Medan pada tahun 2024 mendatang.
Setelah menjadi sang jaura di Riau Iya mendapatkan hadiah atau bonus oleh Pemerintah Provinsi Papu dengan total uang sebesar 1,7 milliar. Dimana uang tersebut iya peruntuhkan untuk membangun rumahnya di Jalan Pintu Air dan membelikan sepeda motor untuk keluarganya dan menambung untuk pendidikan anak- anaknya. Meski telah menjadi orang yang beduit namun Petrus tetap rendah hati dan tidak sombong dan iya tetap rutin berlatih.
Sementara itu Fauzun Nihayah selaku orang tua angkat Petrus mengatakan merasa terpanggil karena pada saat ini melihat Petrus yang merupakan seorang atlit yang berbakat namun tidak mendapat perhatian dari pemrintah, Menurut Fauzun bahwa Petrus adalah mutiara satu- satunya di Merauke yang harus di dampingi untuk mengembangkan potensinya .
“ Saya terpanggil karena saat itu melihat langsung rumah Petrus atapnya bocor dan tidak layak huni, jadi saya mulai mendampingi petrus untuk memantau dan memberikan motivasi apa saja untuk kebaikan Petrus” tegas Fauzun.
Dari bonus yang Petrus dapatkan saya dampingi untuk membangun rumah , menabung untuk anak- anak sekolah dan yang terakhir untuk membantu keluarganya. ( Amie )

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.