RAKYAT TODAY ID_ DEPOK, JABAR Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan berbagai cara oleh sejumlah umat Islam. Di Kota Depok, momen kelahiran sang Nabi digelar dengan berbagai kegiatan lomba yang kental nuansa ibadah. Salah satunya seperti yang terlihat di lingkungan Kampung Babakan, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok.
Bertempat di Mushola Miftahul Huda, para remaja yang tergabung dalam Karang Taruna Tapos ini aktif mengadakan lomba baca Quran, azan hingga pidato.
Ketua Karang Taruna (Katar) setempat, Ade Supriyadi mengaku, kegiatan tersebut rutin dilakukan pihaknya pada momen-momen hari besar Islam, salah satunya adalah ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kalau lomba pidato baru kali ini, nah pesertanya untuk adik-adik SMP dan SMA. Untuk lomba azan kategorinya usia 5 sampai 7 tahun. Ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Jadi satu tahun kita ada tiga kegiatan yang bentuknya sama,” katanya dikutip pada Rabu 20 Oktober 2021.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 anak usia pelajar. Mereka terdiri dari tiga RT berbeda di lingkunagn Kampung Babakan, Tapos.
“Jadi dari masing-masing RT ada perwakilan guru ngaji yang jadi juri. Hadiahnya ada piala dan voucher berenang,” ucap Ade.
Upaya Katar Tapos Hadapi Dampak Buruk Teknologi
Kegiatan yang sarat akan nilai-nilai ibadah tersebut tentu saja mendapat respon positif dari para orangtua. Maka tak heran, jika banyak yang antusias untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Ade berharap, program yang dilakukan pihaknya ini dapat membawa kebaikan bagi para generasi bangsa, khususnya anak-anak di wilayah Tapos, Depok.
“Harapannya untuk kegiatan ini kan kita sudah akhir zaman, jangan sampai generasi kita hanya fokus di Hp dan game online saja, jadi kegiatan ini dikhususnya untuk para generasi agar lebih mencintai Islam.”
Sementara itu, Ketua DPC PAN Tapos Amung Supriatna dan salah seorang pengurus partai tersebut, Ai Sutinah mengaku akan terus memberikan dukungan pada warga sekitar.
“Tentunya kami berharap kegiatan positif seperti ini bisa rutin dilakukan. Selain menambah amal ibadah, juga menjadi benteng atau pondasi bagi para generasi bangsa di tengah derasnya arus globalisasi saat ini,” kata Ai.
