RAKYAT TODAY.ID _ NABIRE – Menyongsong penyelenggaraan Pemilihan Umum mendatang dan kesiapan menyambut DOB Papua Tengah, dengan dibentuknya pengurusan DPD, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Bidang (Rakobid) Pemenang Pemilu 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, Sabtu dan Minggu (17-18/09/2022) bertempat di Guest House Jalan Merdeka itu, dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Partai, yang sekaligus membuka kegiatan tersebut didampingi para bupati dan wakil bupati dari partai Banteng Mocong Putih itu, ditandai pemukulan tifa bersama.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun, SH.,MH dalam arahannya mengatakan, Rakobid Pemenangan Pemilu ini bagian dari kegiatan konsilidasi partai untuk memenangkan pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
Lantaran bagian dari daerah otonom baru, mencakup delapan kabupaten didalamnya, lanjut Komaruddin, dan Nabire ditunjuk sebagai ibukota provinsi kita melaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi ini menuju kemenangan Pemilu tahun depan.
“Hari ini (Sabtu kemarin, red) saya tiba di Nabire cuaca hujan yang memaksa pesawat kami tumpangi berputar beberapa kali dan mengharuskan balik ke Bandara Sorong. Sore ini kami bisa ada di sini karena pertolongan Tuhan,”
Pemilu nanti, kata anggota DPR RI ini, tentunya banyak tantangan dan rintangan, tapi kami yakin PDI Perjuangan bisa menang kembali di tahun Pemilu 2024 mendatang ini.
Lanjut Komaruddin, dalam rapat koordinasi bidang (Rakobid) pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Tengah ini,
Selain itu, Konsilidasi di daerah otonomi baru provinsi Papua Tengah, di Nabire ini diikuti beberapa kabupaten, diantaranya Puncak Jaya, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika dan Deiyai. Bahkan kader dan para bupatinya hadir secara langsung, termasuk Bupati Nabire Mesak Magai selaku kader partai.
Sekedar menambahkan, dalam Rakobid pemenangan Pemilu tahun 2024 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, ditutup Minggu malam dengan menghasil beberapa poin penting dan strategis untuk memenangkan kanca demokrasi 5 tahun ini, khususnya di daerah pemekaran baru Provinsi Papua Tengah.(Suprapto)
