Rakyat Today.ID_ Bogor Jabar – Proyek Pembuatan Tebing Penahan Tanah (TPT) yang di gelar UPT Pengairan Ciawi dinas PUPR kabupaten Bogor dengan pagi Rp 566.830.000 diduga di Mark up.
Proyek Pembuatan Tebing Penahan Tanah (TPT) yang berada di desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor yang dikerjakan oleh CV.Arya Sena dengan konsultan pengawas PT.Angelia Derip Mandiri dengan total pagu sebesar Rp 566.830.000 diduga telah di mark up,pasalnya pondasi yang ada di gambar terlihat hanya 80 cm yang di kerjakan sebagaimana gambar yang ada.
Sementara itu dilokasi pekerjaan tidak terlihat konsultan dan pengawas dari UPT Pengairan Ciawi, sementara menurut mandor dilokasi bahwa konsultan hanya datang mengawasi dua kali saja dalam seminggu.
Dari temuan di lapangan diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan RAB,sehingga potensi kerugian negara dalam pengadaan proyek TPT ini bisa saja terjadi namun saat di konfirmasi soal dugaan Mark up ini ke mandor di lapangan yang namanya enggan di sebutkan mengakui bahwa mereka kerja sudah sesuai RAB.
Sementara itu Kepala UPT Pengairan Ciawi Tirto saat di hubungi awak media tidak menjawab pertanyaan atas adanya dugaan Mark up pekerjaan TPT tersebut.
Menurut Ketua LSM Getar Pasundan Diana Papilaya mengatakan bahwa jika benar ada temuan mark up dalam. Proyek TPT ini harus kejaksaan segera turun tangan untuk mengusutnya karena uang tersebut milik rakyat kabupaten bogor.
Selain itu Tirto selalu Kepala UPT Pengairan harus selalu terbuka dan transparan me masyarakat termasuk media dalam pelaksanaan penggunaan dari uang rakyat, namun melihat type Tirto seperti ini kami berharap Bupati Bogor segera mencopot pejabat ini karena tidak aspiratif atas keluhan masyarakat. (Bahar)
