Rakyat Today Id _ Deli Serdang Sumut – Berawal ingin konfirmasi soal perkembangan dan ke transparan pelaksanaan program Prona dari Pemerintah Pusat ini,di Kantor Desa Tengah Kecamatan Pante Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara membuat Sekdes tiba-tiba marah-marah dan tantang awak meida berkelahi bak Preman jalanan.
Kejadian ini ber awal saat para awak media ingin bertemu dengan kades, namun karena kades tidak berada ditempat makanya awak media mencoba menemui Sekdes. Tapi sangat disayangkan sikap sekdes yang tidak bersahabat dan kerap mencela, ” Siapa kalian aku gak kenal sama kalian ” ujar oknum sekdes yang arogan bak gaya preman jalanan.
Mendengar ucapan itu awak media memperkenalkan diri, usai memperkenalkan diri awak media kembali bertanya tentang PRONA, lantas Bahtila selaku Sekdes PNS langsung berdiri dan berkata” Tanya saja sama Kades saya tidak tau dan saya juga mau sholat kalian datang juga tidak sopan pergi kalian, saya banyak berhadapan dengan wartawan tapi gak seperti kalian gak sopan keluar kalian, ujar Bahtila dengan sobongnya.
Tindakan Sekdes Bahtila ini dianggap telah menciderai UU no 40 tahun 1999 tentang PERS dimana jika terbukti disana dapat di pidana.
Dalam ketentuan pidana pasal 18 itu dikatakan setiap orang yang melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang dapat menghampat atau menghalangi ketentuan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 terkait penghalang-halangi upaya media untuk mencari dan mengolah informasi, dapat dipidana kurungan penjara selama 2 tahun atau denda paling banyak 500 juta rupiah.
Seharusnya sebagai seorang pejabat di desa sekelas Sekdes dan PNS harusnya lebih menjujung etika dan kesopanan terhadap siapapun yang bertamu di kantor dimana dia bekerja, di kantor Desa itu sifatnya Pelayanan terhadap kepentingan rakyatnya termasuk media sebagai mitra pemerintah.
Namun sikap arogansi Sekdes ini,jadi menimbulkan tanda tanya besar karena sangat patut dicurigai ada apa dengan pelaksanaan PRONA desa Tengah tersebut.
Guna menindak oknum Sekdes ini diharapkan Camat Pante Labu memberi peringatan atas sikap Arogansi oknum Sekdes Desa Tengah sebagai pelayanan masyarakat tersebut,apalagi sekdes ini di gaji memakai uang rakyat.
Sementara itu Kades desa Tengah saat di konfirmasi mengenai perilaku arogan sekdesnya mengatakan ” kalau dirinya memohon maaf atas sikap stafnya ujarnya singkat. (RZ)
